Bandarlampung, Seminung.com – Puluhan ribu massa dari berbagai kalangan memadati Bundaran Tugu Adipura, Bandarlampung, dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina Jilid Ketiga yang digelar oleh Aliansi Lampung Bersama Palestina, Sabtu (19/4/2025). Aksi yang diprakarsai oleh beragam elemen masyarakat ini memperkirakan keterlibatan hingga 50 ribu peserta, termasuk santri, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat keagamaan, hingga masyarakat umum.
Koordinator aksi, Andi Irawan, saat diwawancara menegaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari dua aksi solidaritas sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat kekejaman penjajahan Zionis Israel.
“Aksi ini bukan yang pertama. Ini adalah aksi jilid ketiga untuk terus mengingatkan dunia bahwa Palestina masih berjuang mempertahankan tanah airnya dari penjajahan yang kejam,” tegas Andi.
Aksi ini mengusung 13 poin utama, yang salah satunya menyerukan boikot terhadap produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.
“Seruan ini bertujuan untuk melemahkan kekuatan ekonomi Israel agar tidak dapat terus membiayai agresi militer terhadap rakyat Palestina, termasuk anak-anak dan bayi yang menjadi korban,” ucapnya.
Selain itu, seperti yang diucapkan oleh Aktifis Kemanusiaan Gaza, Muhammad Husein dalam orasinya bahwa bantuan kemanusiaan saja tidak cukup.
“Selain makanan, rakyat Palestina juga membutuhkan senjata untuk mempertahankan diri dan melindungi tanah mereka dari serangan penjajah,” jelasnya
Aliansi Lampung Bersama Palestina juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat pembukaan UUD 1945, serta mendorong pengiriman bantuan nyata, baik berupa makanan, kebutuhan pokok, hingga senjata untuk rakyat Palestina.
“Kami berharap Indonesia tidak hanya bersuara di forum-forum internasional, tetapi juga mengambil langkah nyata dalam membantu perjuangan rakyat Palestina,” tambah Andi Irawan.
Aksi ini juga menegaskan sikap bahwa menolak dengan tegas kebijakan pemerintah untuk membawa rakyat palestina ke indonesia.
“Masjidil Aqsha harus tetap berada di tangan rakyat Palestina. Israel harus diusir dari bumi Palestina, bukan sebaliknya. Rakyat Palestina berhak atas tanah airnya,” tegas Andi Irawan.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat solidaritas masyarakat Indonesia terhadap Palestina tidak pernah padam, dan seruan untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina akan terus dikumandangkan. (ido)